Masih Belum Tau ? Vapor,Pengganti Rokok Konvensional

Hallo sahabat !



Banyak perokok diluar sana berjuang sekuat tenaga untuk berhenti dan ada pula yang sebaliknya, banyak para pemula yang ingin coba-coba untuk menghisap benda bernikotin ini. Seiring zaman serta kemajuan teknologi dan kemajuan dalam berfikir kini sudah hadir di kalangan masyarakat rokok listrik. Vapor atau rokok elektrik adalah salah satu contohnya. Alat ini persis seperti rokok hanya saja menggunakan cairan yang dipanaskan menggunakan kawat beraliran listrik dari baterai. Liquid (cairan) hadir dengan berbagai rasa dan punya kadar nikotin rendah atau bahkan tak ada nikotin (cmiiw). Menurut beberapa sumber, vapor bisa membantu para perokok aktif meninggalkan rokok konvensional atau rokok ketengan. 

Bagaimana cara kerjanya ?

Pada dasarnya, vapor adalah penguapan dari cairan yang diteteskan pada kapas yang dipanaskan atau dibakar oleh listrik dari baterai. Lilitan kawat yang dialiri oleh listrik menghasilkan panas yang memanaskan liquid sehingga menghasilkan uap air yang akan memberikan sensasi seperti merokok. (sumber :Kompasiana)

Sumber : Kompasiana

Alat untuk vaping ( istilah saat menghisap vapor ) ada dua bagian, yang pertama MOD yaitu tempat atau dudukan baterai dan pemicu listrik dari baterai. Kedua ATOMIZER yaitu tempat untuk menaruh liquid sebagai tempat penguapan liquid. MOD dan ATOMIZER juga punya jenis masing - masing yaitu Mod Elektrikal dan Mekanikal dan Atomizer RBA/RTA dan RDA.

sumber : Kompasiana

Mod Elektrikal 
Disebut elektrikal karena mod jenis ini mempunyai chip yang dapat mengatur besaran listrik yang dibutuhkan. Sehingga listrik dari baterai dapat diredam hingga tidak terlalu besar yang menjadikan batere lebih awet. Harganya biasanya lebih mahal dari mekanikal karena faktor chip yang digunakan.

Mod Mekanikal 
Mod jenis ini umumnya sangat bergantung dari batere. karena listrik yang digunakan adalah murni dari baterai. lebih besar dalam tenaga namun lebih boros listrik sehingga harus di charge ulang.

Atomizer RTA & RDA 
Umumnya diartikan bahwa RTA (Rebuildable  Tank atomizer) adalah atomizer yang mempunyai tangki untuk cairan, sedangkan RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) adalah atomizer untuk cairan yang di teteskan. Untuk kepraktisan jelas RTA lebih praktis karena tidak perlu berulang-ulang meneteskan liquid, namun untuk rasa RDA jauh lebih enak. (note: di Indonesia, RTA biasa juga disebut RBA) Penggunaan Listrik dan besarnya lilitan pada atomizer akan sangat berpengaruh dalam mengeluarkan rasa dari sebuah liquid. Jadi bisa jadi rasa dari Liquid bisa berbeda pada alat yang berbeda. 
( sumber : kompasiana )

Bahan Liquid

Liquid merupakan campuran dari Propylin Glicol + Vegetable Glycerine + beberapa perasa yang bahannya tak beda dengan perasa kue. Berikut penjelasannya;

Vegetable Glycerine
Bahan baku e-liquid, perannya adalah membantu proses vaporasi dari cairan (liquid) menjadi gas (asap). VG adalah bahan kimia tanpa warna, tanpa bau, yang banyak digunakan di bidang farmasi. Bahan ini berbentuk cairan agak kental dan sedikit berasa manis

Propylin Glicol  
Bahan penguat rasa berbentuk cair/ liquid. Umumnya dipakai pada essence makanan dan minuman ringan sebagai penguat. Sifatnya tidak berbau dan berasa manis. liquid premium lokal atau import juga menggunakan Propylin Glicol ini.

Flavour Essence (perasa)
Aneka perasa yang memberi rasa pada asap. bahan bakunya adalah essence (perasa) kue.

Nikotin cair (tambahan)
Nikotin cair adalah nikotin seperti pada rokok dalam bentuk cair. Nikotin ini bisa digunakan pada liquid atau tidak digunakan. 
(sumber: Kompasiana)

Untuk soal baik atau tidaknya bagi kesehatan, perdebatan ini belum ada habisnya. Karena beberapa tulisan dari berbagai sumber juga punya efek buruk sama seperti merokok. Namun,ada juga konsumen yang mengatakan bahwa mereka merasakan perbedaan setelah dan sebelum vaping, contohnya seperti bangun tidur lebih badan lebih terasa enakan, nafas lebih ringan dan lain-lain.
Mungkin sah-sah saja untuk memilih vaping sebagai cara untuk mengurangi rokok, tapi tetap harus dengan pemakaian yang tidak berlebihan atau dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Jadi, disini tergantung pilihan masing-masing. Pelajari lagi dan perdalam lagi pengetahuan anda soal resiko vaping. hehehehe.

Thanks For Read this article mate :D



Postingan terkait: